Two Hearts - 13
“Bi, Audrey Bi !, ada apa sebenarnya? tolong ceritakan padaku” Xavier memohon. “Audrey hilang ingatan, semenjak kecelakaan itu, ingatannya hilang sebagian, maka dari itu mengapa dia tidak ingat sama sekali denganmu.” Bibi menceritakan dengan memperlihatkan wajah sedih. “apa ingatannya akan kembali?.” dia menanyakan hal yang tidak bisa bibi jawab. “aku tidak tahu Xavier sampai kapan Audrey seperti ini, bersabarlah.”
Akhirnya aku bisa pulang juga, bisa merasakan kebebasan yang sudah lama aku inginkan selama 2 minggu ini, Louis? ya sekarang aku ingat dia adalah calon suamiku dan aku sangat mencintainya, aku ingat dia sekarang. Jam 9 malam nanti dia akan datang ke rumahku. Ibuku Miranda, kakakku George dan Bibi tercintaku Bibi Monika sedang menyiapkan makan malam, aku ikut membantu mereka, karena aku terlalu serius, bel rumah tak kunjung berhenti berbunyi, aku membukakan pintu dan tak lain adalah Louis. “maaf jika aku telat, aku ingin tampil menarik di depanmu” dia memberikan sebuah senyuman yang membuatku begitu tersanjung.
Setelah makan malam aku dan Louis menikmati udara malam di teras rumahku, kami duduk di salah satu kursi kayu yang ada di taman kecil yang dibuat oleh ayahku dulu, kami asyik mengobrol sampai-sampai Louis memegang tanganku dan menatap mataku “aku sangat mencintaimu, aku ingin kita segera menikah.” tatapannya begitu dalam. “aku harus jawab apa Louis?” wajah bingung sambil menatap kosong ke arah Louis. tiba-tiba Louis mencium bibirku dengan begitu lembut, aku hanya bisa terdiam.
Kejadian malam itu membuat aku tidak bisa tidur, selalu memikirkannya, tetapi saat aku memikirkannya sesosok pria tiba-tiba muncul dipikiranku, ya pria yang mengaku2 kenal denganku saat aku dirawat, aku tidak terlalu memikirkannya dan lanjut bergegas tidur. Hari ini aku akan membeli sebuah kemeja untuk kuberikan pada Louis. Disalah satu toko baju aku meilhat Kemeja yang sangat cocok dengan Louis menurutku, Aku pilih kemeja warna hitam, karena dia sangat suka warna hitam. Saat aku akan mengambil kemeja itu dari gantungan baju, ada seseorang yang menarik kemeja itu dari arah lain, ternyata itu adalah dia, dia yang mengaku kenal denganku saat di rumah sakit.
Komentar
Posting Komentar