Two Hearts - 10

"apa yang sudah kau persiapkan untuk pernikahanmu dengan Louis?” pagi itu di apartemenku bibi menanyakan pertanyaan yang membuatku kaget. “apa maksud bibi? menikah? bi? sampai kapanpun aku tidak akan menikahi Louis ! ingat itu bi!” dengan nada yang kesal aku menentang omongan bibi. “ingat Audrey, kau telah berjanji pada ibumu waktu itu ! jangan pernah kau menjadi seseorang yang tidak bisa menepati janji” itulah kata-kata terakhir bibi sebelum meninggalkan apartemenku. Xavier adalah alasan terkuat mengapa aku tidak mau menikahi Louis. Aku sangat mencintainya, aku tidak ingin kehilangannya, tapi ada satu hal yang masih mengganjal di pikiranku, “apakah dia memiliki rasa yang sama denganku? atau dia sama sekali tidak memiliki perasaan yang sama denganku?” terbesit pikiran seperti itu dalam otakku. Pikiranku penuh dengan nama Xavier, tuhan apakah memang dia lelaki yang terbaik untukku?

Seseorang yang mengetuk apartemenku, ternyata Ibuku dan George. unutuk apa mereka datang kemari? sungguh aneh, aku berkata dalam hati. “Audrey pernikahanmu tinggal beberapa hari lagi, aku sudah membelikanmu gaun yang sangat cantik” dengan wajah yang sangat gembira ibu mengeluarkan gaun yang begitu indah dari salah satu tas yang dibawanya. “apa kau menyukainya? ibu harap kau sangat menyukainya”. ya tuhan apa yang harus aku katakan jika aku tidak ingin menikah dengan Louis dan memakai gaun yang sudah ia berikan?, apa yang harus aku katakan?. “karena pernikahanmu tinggal beberapa hari lagi, aku harap kau jangan pernah bertemu lagi dengan laki-laki pembunuh itu”. George melarangku untuk bertemu dengan Xavier. “laki-laki pembunuh? siapa itu George?” ibu menanyakan kepada kakaku tentang sosok lelaki itu. Aku langsung menahan kakakku untuk bicara “bukan siapa-siapa bu, dia hanya seorang laki-laki dari rumah tahanan, aku hanya mengenal namanya saja, aku juga tahu dia dari bibi” saat George akan melanjutkan omongannya tiba-tiba ibu mengajak George untuk meninggalkan apartemenku dan menuju rumah Louis.


Sungguh aku tidak bisa untuk memberitahu Xavier tentang kejadian yang aku alami sekarang. Aku memang adalah seorang wanita yang pembangkang saat kepergian ayah, tapi entah mengapa saat aku bertemu dengan Xavier kepribadianku berubah menjadi seorang wanita yang ramah. Aku akan pergi untuk mengunjungi rumah Xavier dan menjelaskan semua yang terjadi, dan apapun yang terjadi aku harus siap.

Komentar

Postingan Populer